ARTIKEL ISLAM
PUASA DI BULAN DZULHIJJAH
Puasa Dzulhijjah harian dilakukan pada hari hari ke-1 sampai ke-7 bulan Dzulhijjah. Puasa Dhulhijjah juga boleh dikerjakan kapan saja sepanjang bulan Dzulhijjah. Ibadah ini merupakan amalan yang dapat dilakukan dari awal bulan Dzulhijjah hingga sebelum hari raya Idul Adha.
Bulan Dzulhijjah merupakan istimewa, sehingga umat Islam disarankan mengisinya dengan ibadah terbaik. Amalan yang dianjurkan selama bulan Dzulhijjah adalah antara lain memperbanyak dzikir, sedekah, baca Al-Qur’an, dan berbagai macam amalan sunah lain.
Dan ibadah yang demikian dianjurkan di antaranya adalah puasa sunah pada tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah. Hal ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah sebagai berikut
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هٰذِهِ الأَيَّامِ. يَعْنِيْ أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
artinya: tidak ada hari di mana amal shalih padanya lebih dicintai oleh allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama dzulhijjah. para sahabat bertanya: tidak juga dari jihad fi sabilillah? beliau menjawab: jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya.
Keutamaan Puasa Dzulhijah
Sebagai salah satu bulan yang dimuliakan (asyhur al-hurum), bulan Dzulhijjah memiliki beberapa keutamaan dibanding bulan lainnya. Oleh karena itu, berpuasa pada sembilan hari pertama bulan tersebut juga memiliki keutamaan tersendiri.Oleh karena itu, berpuasa pada sembilan hari pertama bulan tersebut juga memiliki keutamaan tersendiri. Berikut adalah beberapa di antaranya:
•Pahalanya Berlipat Ganda
•Penghapusan Dosa
•Hari Pembebasan dari Siksa Neraka
Waktu Puasa Sunah Dzulhijjah
Waktu pelaksanaan puasa sunah Dzulhijjah adalah pada tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah. Khusus tanggal delapan dinamakan puasa Tarwiyah dan tanggal sembilan dinamakan puasa Arafah.
Bagi orang yang memiliki utang puasa Ramadhan, diperbolehkan untuk mengqadhanya bersamaan puasa sunah Dzulhijjah. Bahkan, menurut Sayyid Bakri Syatha (w. 1892 M.) dengan mengutip fatwa Al-Barizi menjelaskan, andaikan puasanya hanya niat qadha, maka mendapat pahala keduanya. Misalnya bertepatan hari Arafah seseorang melakukan puasa qadha Ramadhan dengan niat qadhanya saja, secara otomatis juga memperoleh kesunahan puasa Arafah
Lafal Niat Puasa Sunah Dzulhijjah
Sebagaimana puasa pada umumnya, waktu niat puasa Dzulhijjah adalah pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Berikut adalah lafal niatnya:
1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.
2. Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.
3. Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta’âlâ.”
Hanya saja, karena puasa Dzulhijjah merupakan puasa sunah, maka bagi orang yang lupa niat pada malam hari, boleh niat siang harinya, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu zuhur), selagi ia belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Berikut adalah lafal niat ketika siang hari,
1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah:
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta’âlâ.
2. Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah)
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.
Artikel diambil dari: Puasa Dzulhijjah: Tata Cara, Niat, dan Keutamaannya
3. Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah)
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ.